Hai hai...
Sobat sehat semangat sehat..
Pada postingan kali ini, sesuai judul yang ada kita akan membahas mitos mengenai bayam. Itu lho, sejenis unggas yang ada di Kaepci..
#plak..
#eh itu ayam ya.. huehehehehe Soriiii... Maksudnya sayuran itu lho yang suka dimakan sama popeye :D
Jadi ceritanya begini.. Alkisah pada suatu masa (apaan sih... :D) di saat makan siang tadi (sebelum saya mengetik blog ini) saya dan rekan kerja kebetulan sedang ngebahas mengenai masakan dan sayuran (kebetulan saya biasa memasak makanan saya sendiri.. Good Boy :D).
Nah, tiba tiba saja rekan saya ini berbicara mengenai masakan bayam nya yang kadang terpaksa di buang karena tidak sempat dimakan dan tidak bisa dipanaskan. Hm.. Sesuatu yang menarik minat saya untuk mencari tau lebih dalam mengenai mitos unik ini.
Akhirnya setelah penelusuran panjang, baca sana sini, sampai bertapa di gunung semeru.. ( he he he Gak ding.. :D) akhirnya saya menemukan salah satu artikel yang menjelaskan tentang hal ini.
Jadi begini ya, berdasarkan artikel tersebut, alasan utama kenapa sayur bayam berbahaya untuk dipanaskan lagi adalah karena kandungan Nitrat yang ada dalam sayur bayam. Zat kimia nitra tersebut bisa berubah menjadi asam nitrat, sejenis
cairan korosid yang tidak berwarna. Senyawa ini juga merupakan asam
beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Selain itu, senyawa asam
nitrat juga bisa berubah menjadi nitrosamine, yakni bahan yang
menyerupai zat karsinogen yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker.
Perubahan bentuk kimia tersebut dapat terjadi oleh pemanasan suhu, yang
terjadi saat sayur bayam dipanaskan. Apabila di konsumsi anak-anak atau
orang dewasa, hal tersebut akan mempengaruhi kemampuan darah membawa
oksigen ke seluruh tubuh. Biasanya, darah mendadak berhenti membawa
oksigen ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan, pada bayi, kondisi seperti
ini disebut dengan blue baby syndrome.
Oke... Sampai disini semua terlihat begitu menyeramkan, sangat menyeramkan, bahkan lebih menyeramkan daripada melihat mantan yang jalan sama kekasih baru nya atau cewek yang lagi PMS.. >.<
Akhirnya saya tidak begitu saja percaya, saya pun berusaha mencari tau dari sisi yang berbeda, dan setelah lompat dari hati ke hati #eh... Artikel ke artikel lainnya, akhirnya saya menemukan pernyataan yang berbeda..
Hm....
Jadi menurut buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan yang diterbitkan oleh
Nutrifood Research Center, awalnya kepercayaan ini timbul karena bayam
adalah sayuran yang kaya nitrat. Ditambah, kabarnya pemanasan yang
terlalu sering akan mengubah senyawa nitrat menjadi zat penyebab kanker.
Faktanya, nitrat merupakan senyawa yang stabil sehingga tidak mungkin
berubah akibat pemanasan. Suhu yang dibutuhkan untuk berubah menjadi asam nitrat adalah 500K atau sekitar 217 C.
4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)
Kondisi khas untuk tahap pertama, yang berkontribusi pada hasil keseluruhan sekitar 98%, adalah:
- Tekanan antara 4 dan 10 atmosfer (sekitar 400-1010 kPa atau 60-145 psig) dan;
- Suhu sekitar 500 K (kira-kira 217 oC atau 422,6 oF).
Dari reaksi kimiawi di atas (tauk dah itu apaan pokoknya kimia deh huehehehe) bisa dilihat bahwa suhu yang dibutuhkan dalam perubahan dari senyawa nitrat ke asam nitrat membutuhkan kondisi suhu minimal 217C, sedangkan proses memanaskan sayuran biasanya tidak sampai pada suhu tersebut.
Selain itu, pengujian terhadap manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi
sayuran kaya nitrat tidak menyebabkan kanker dan penyakit mengerikan
lainnya. Bayam tidak disarankan dipanaskan hingga dua kali terlebih
karena proses pemanasan dapat mengurangi kandungan vitamin di dalam bayam.
Maka, pernyataan bahwa sayur bayam
akan beracun jika dipanaskan dua kali kurang tepat. Alasan untuk tidak
memanaskannya berulang kali sama dengan saat Anda berusaha tidak
memanaskan sayuran lain berkali-kali
Nah, dari uraian di atas, mungkin bisa kita tarik kesimpulan bahwa mitos memanaskan bayam bisa jadi bahaya ternyataa..... (Isi sendiri ya huehehehehehe)
Semoga bermanfaat bagi sobat sehat semua...
See u on my next post...
Stay healthy guys.. \(^o^)/
No comments:
Post a Comment