Sebelumnya kita telah membahas masalah minuman isotonik, dan kali ini kita kembali akan mengulas masalah minuman. Akan teapi buka produk minuman melainkan kebutuhan harian kita terhadap air.
Air adalah komponen penunjang kehidupan dengan kadar paling banyak dalam tubuh. Telah menjadi pengetahuan umum jika air mencakup 60-70% dari bagian tubuh manusia. Selain itu air juga berperan penting dalam aktifitas biologis tubuh terutama dalam metabolisme tubuh. Maka tak heran jika kekurangan air (dehirasi) dapat menyebabkan aktifitas tubuh menjadi turun atau terhambat.
Manusia sendiri tidak akan mampu bertahan tanpa minum sedikitpun selama lebih dari 9 hari. Kekurangan cairan yang yang berlebihan dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan kematian.
Akan tetapi, sering kali kita lupa mengenai pentingnya mengkonsumsi kadar air yang cukup setiap hari. Padahal Tuhan telah memberikan mekanisme yang luar biasa, yakni rasa haus. Rasa haus timbul jika kita tubuh mulai kekurangan lebih dari 2% cairan tubuh. Namun sayangnya kita sering mengabaikan peringatan tersebut dan membiarkan tubuh kita mengalami dehidrasi. Jika dibiarkan terus menerus maka tubuh dapat mengalami dehidrasi yang lebih parah ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, lemas, mengantuk dan pusing. Jika terus menerus mengalami dehidrasi ringan, maka efek yang akan terjadi adalah kulit akan semakin kusam dan anda akan terlihat lebih tua. Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi bukan? Selain itu, efek lanjutan yang lebih mengerikan adalah jika kekurangan air maka dapat meningkatkan resiko hipertensi, peredaran darah yang buruk, gangguan pencernaan, rusaknya ginjal, dan yang sering terjadi adalah timbulnya batu dalam ginjal.
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi air yang cukup setiap hari terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) 2009, yang menemukan bahwa 46,1% pendudukan mengalami dehidrasi ringan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi iklim Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu siang hari yang cukup tinggi menyebabkan kiat lebih mudah berkeringat dan kehilangan lebih banyak cairan tubuh.
Lalu bagaimana kita tahu jika kita telah mengalami dehidrasi?
Sangat mudah untuk mengetahui apakah kita sudah mulai kekukarangan cairan atau tidak. Indikator paling tepat dan mudah adalah warna air seni. Jika air seni yang kita keluarkan sedikit dan berwarna kuning pekat, maka bisa dipastikan bahwa anda sudah mulai kekurangan cairan.
Berapa banyak air yang harus kita konsumsi setiap hari?
Oke, kembali seperti yang telah terpampang di judul tulisan ini, pertanyaan akhir tentu saja, berapa air yang kita butuhkan untuk menjaga tubuh tetap sehat?
Ada beberapa teori yang menyatakan banyaknya air yang harus kita konsumsi setiap hari. Namun yang paling umum tentu saja ‘Teori 8 Gelas per Hari’. Yang menyatakan bahwa tubuh kehilangan 2 liter air setiap hari. Dan jika satu gelas berisi 250 mL air maka kita perlu 8 gelas air per hari dalam menjaga kadar air dalam tubuh. Sementara rekomendasi dari harian Institute of Medicine’ menyatakan bahwa pria lebih baik mengkonsumsi 3 liter air (13 Gelas) per hari dan wanita 2,2 Liter (9 Gelas) per hari.
Walau pun begitu teori di atas tidak lah mutlak dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kita tidak hanya mendapatkan pasoka air dari minum air saja, namun bisa juga dari buah, sayur dan makanan yang mengandung kadar air. Selain itu jumlah diatas bisa juga bertambah sesuai dengan aktifitas yang kita lakukan serta kondisi cuaca pada hari itu.
Lebih jelasnya, kebutuhan air dipengaruhi beberapa hal antara lain:
1. Olahraga.
Semakin banyak berolahraga maka kebutuhan air juga akan semakin meningkat. Tambahan 1-2 gelas air bisa dilakukan jika melakukan olahraga ringan sedangkan 3-4 gelas air sangat dianjurkan jika melakukan olahraga berat. Akan tetapi akan lebih baik jika anda mengkonsumsi minuman isotonik agar ion-ion yang hilang selama berkeringat dapat segera digantikan.
2. Lingkungan.
Lingkungan tentu saja sangat mempengaruhi banyaknya air yang keluar dari tubuh. Jika cuaca cukup panas dan anda berada pada ruangan yang cukup pengap maka keringat akan keluar lebih banyak dan kebutuhan air anda pun akan meningkat. Selain itu, ketinggian lebih dari 2500 meter juga dapat meningkatkan urinisasi dan bernafas lebih cepat sehingga lebih banyak cairan tubuh terbuang. Tambahan 1-2 liter sangat dianjurkan.
3. Kesehatan.
Tanda penyakit seperti demam, muntah dan diare, dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Bila terjadi, maka Anda harus minum air lebih banyak dan lebih baik bila dapat menggantikan elektrolit yang keluar juga. Kondisi tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya batu di saluran kemih juga membutuhkan cairan lebih banyak. Kondisi lainnya seperti kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal dapat mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi.
4. Hamil dan Menyusui.
Hamil dan menyusui. Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan cairan untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar cairan hilang saat menyusui. Institute of Medicine merekomendasikan pada wanita hamil untuk minum 2,4 liter (10 gelas) air sedangkan bila menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Semoga bermanfaat.
Jadilah konsumen yang cerdas, manusia yang sehat.
*salam hidup sehat*
\(^o^)/
No comments:
Post a Comment