Powered By Blogger

Thursday, May 3, 2012

Awas!! Bahaya Dibalik Minuman Berenergi

Halo Sobat Sehaaaaatttt....!!!!
^o^)/


Tetap Cerdas Tetap Sehat...!!!


Kita kembali lagi dalam blog yang mengupas masalah tips menjadi konsumen cerdas manusia sehat. 
Dan topik yang akan kita bahas masih belum beranjak dari produk makanan/minuman yang ada di sekeliling kita. Produk yang akan kita bahas adalah minuman berenergi.


Nah..Lho.. Ada apa lagi ya dengan minuman berenergi...??
Langsung aja deh.. Dari pada keburu di timpukin sobat sehat yang nggak sabaran.. hehehe


Di atas keset ada bekicot..
Let's Cekidot..
^o^)/




Sebagian dari kita mungkin sering kali tertipu dengan iklan produk makanan/minuman tak terkecuali minuman berenergi. Dalam iklan minuman berenergi, tentu kita diiming-imingi dengan kondisi yang bugar jika meminum minuman berenergi. Hal yang disampaikan dalam iklan tersebut memang tidak salah, namun kurang tepat dan menimbulkan banyak salah penafsiran. Minuman berenergi mengandung kalori sangat tinggi yang hanya dibutuhkan jika kita 'BERAKTIFITAS BERAT' semacam olahragawan atau pun pekerja pada pekerjaan yang membutuhkan banyak stamina. Beberapa ahli nutrisi dan kesehatan juga telah memberikan banyak sekali peringatan mengenai bahaya mengkonsumsi minuman berenergi ini. 

Kandungan apa saja yang terdapat dalam minuman berenergi??
Kandungan utama yang menjadi fokus perhatian dalam minuman berenergi tentu saja adalah kafein. Nah, sebenarnya bukan masalah ada atau tidaknya kafein dalam minuman berenergi, namun kadar kafein yang terdapat dalam minuman tersebut yang dinilai berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

"Apa yang kita ketahui sekarang, minuman energi bisa mengandung seperempat cangkir gula dan lebih banyak mengandung kafein ketimbang secangkir kopi pekat," ungkap John Higgins, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Texas, Houston, AS, yang memuat risetnya pada jurnal Mayo Clinic Proceedings edisi November.


Kadar kafein dalam minuman energi bisa sangat beragam, yakni antara 70 dan 200 miligram setiap 16 ons penyajiannya. Sebagai perbandingan, secangkir kopi 8 ons mengandung 40-150 mg kafein, tergantung bagaimana kopi itu diseduh. Kadar kafein yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan jantung berdebar, rasa gelisah, tekanan darah tinggi, sulit tidur dan dapat meningkatkan resiko serangan jantung. 

Higgins dan koleganya mengkaji ulang literatur medis mengenai minuman energi dan bahan-bahan pembentuknya antara tahun 1976 dan 2010. Tim Higgins hanya menemukan sedikit saja penelitian mengenai dampak dari hal tersebut.

Beberapa penelitian kecil itu, yang biasanya dilakukan terhadap usia dewasa muda yang aktif dalam kegiatan fisik, menunjukkan bahwa minuman energi dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Selain itu kandungan taurin juga dikhawatirkan memicu reaksi mengerikan pada tubuh manusia seperti hasil penelitian yang dilakukan pada tikus.



Norwegia, Denmark, dan Perancis belum lama ini melarang peredaran minuman energi Red Bull setelah sebuah penelitian terhadap tikus menunjukkan, "Tikus-tikus yang diberi taurin menunjukkan perilaku aneh seperti gelisah dan bunuh diri."

"Kita bukanlah tikus. Namun, konsumsi minuman tersebut telah menunjukkan hubungan positif dengan perilaku berisiko tinggi," tulis Higgins dan koleganya.
 
Australia mengeluarkan peringatan mengenai bahaya minuman berenergi.
Hasil penelitian dari Australia juga semakin memperkuat kekhawatiran mengenai bahaya minuman berenergi bagi kesehatan tubuh. Para pakar kesehatan dari University of Sydney's Medical School dan The New South Wales Poisons Information Centre mengatakan jumlah orang yang dilaporkan menderita sakit akibat minuman berenergi naik dari 12 orang di tahun 2004 menjadi 65 orang di tahun 2010.

Dalam tujuh tahun terakhir sampai dengan tahun 2010, terdapat 297 panggilan dan sedikitnya 128 orang dirawat di rumah sakit karena berbagai gejala, termasuk nyeri perut, jantung berdebar-debar, serta agitasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 20 orang mengalami gejala lebih serius seperti kejang dan halusinasi.

Hasil penelitian yang dimuat dalam Medical Journal of Australia menyebutkan rata-rata usia orang yang menderita gangguan kesehatan itu adalah 17 tahun dan kebanyakan mencampur minuman energi dengan alkohol.

Paparan di atas seharusnya telah membuka fikiran sobat sehat sekalian mengenai bahaya minuman berenergi bagi tubuh.
Nah, bagi sobat sehat yang memang merupakan pekerja dengan aktifitas yang 'sangat tinggi' tentu tidak masalah jika mengkonsumsi minuman berenergi karena memang mengandung sumber energi yang dapat memulihkan kondisi tubuh. Namun, sebagian ahli lebih menyarankan untuk mengkonsumsi minuman isotonik yang mengandung mineral dan dapat mengganti ion-ion dalam tubuh setelah melakukan aktifitas berat.

Sementara untuk sobat sehat yang hanya melakukan aktifitas biasa sebaiknya hanya memperbanyak minum air putih dan beristirahat dari pada mengkonsumsi minuman berenergi yang salah malah menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh.

oke?
Semua pilihan saya serahkan pada sobat sehat sekalian.
Tetap sehat, tetap cerdas.

Jadilah konsumen cerdas, manusia sehat..

*Salam Sehat*

\(6.6)/

Sumber: Kompas.com

No comments:

Post a Comment