Powered By Blogger

Wednesday, April 18, 2012

Perbedaan Margarin dan Mentega



jreeennnggg...
*muncul dari dalem kuali*

Halo semuanya, kalo kemaren kita ngomogin masalah blooper ato movie mistake de el el, sekarang kita membahas topik yang sedikit berbeda. Yaitu...
MARGARIN dan MENTEGA..

Kedua benda yang telah tertulis di atas pastilah sudah dikenal oleh sebgaian besar pembaca, terutama bagi wanita yang gemar memasak ato ngebuat kue.
Tapi apakah ente semua tau perbedaan antara margarin dan mentega??
Jangan-jangan cuma taunya melihat resep trus nggak bisa bedain antara margarin dan mentega..

Sekilas, dari tampilan fisik, kedua produk ini terlihat sama saja. Biasa berwarna kuning, kadang ada yang tekstur lembut atau juga dikemas dengan tekstur padat yang sedkit keras namun mudah melelh jika dipanaskan.
Namun sebenar nya kedua produk ini adalah dua hal yang berbeda.

Nah, lalu apa perbedaannya??
Dilihat dari bahan bakunya, mentega dan margarin jelas berbeda. Mentega dibuat dari lemak hewani semacam sapi, domba dan hewan-hewan yang memiliki kandungan lemak. Sementara Margarin terbuat dari lemak tumbuhan.

hm..
Lalu bagaimana dengan kandungan keduanya?
Apakah sama saja?

Tentu saja dengan melihat bahan bakunya, kita bisa mengetahui bahwa kandungan keduanya pastilah sangat berbeda. Mentega yang terbuat dari lemak hewani memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Sementara margarin yang terbuat dari lemak hewani justru memiliki kadar lemak jenuh yang rendah namun kaya dengan lemak tak jenuh yang mengandung omega-3 dan omega-6 yang sangat baik baggi otak dan tubuh (terutama bagi anak dalam usia pertumbuhan).

Lalu, mana yang lebih baik diantara keduanya?
Dengan melihat kandungannya, tentu saja seharusnya margarin lebih baik dari pada mentega. Karena kandungan kolesterol pada mentega yang terlalu tinggi dapat meningkatkan resiko berbagai macam penyakit semacam penyakit jantung.
Akan tetapi bukan berarti kita bisa begitu saja langsung memilih margarin ketimbang mentega. Pasalnya, margarin dalam bentuk murni tidak dapat tahan dalam suhu ruangan dan akan segera meleleh. Oleh karena itu produsen akan mengemasnya dalam tekstur padat melalui proses hidrogenisasi. Justru proses inilah yang nantinya akan meningkatkan kadar lemak trans pada margarin yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Jadi, kita harus pilih yang mana dong?
Memang dengan mendengar mendengar informasi di atas, mungkin sebagian orang jadi berfikir ulang untuk mengkonsumsi mentegaatau margarin. Namun bagaimana pun, lemak yang terdapat dalam margarin dan mentega tetap diperlukan oleh tubuh, namun dalam kadar yang terkendali atau sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG).

Sebagian orang menyarankan untuk memilih maentega dibandingkan dengan margarin dengan alasan mentega merupakan produk alami tanpa menggunakan proses kimiawi dan perlakuan yang tidak perlu seperti pada pembuatan margarin yang menggunakan proses hidrogenisasi.
Namun, margarin juga dapat menjadi sumber lemak yang sehat jika ada jeli dalam memilih produk.

Produk margarin seperti apa yang baik bagi tubuh?
Berikut merupakan tips dalam memilih produk margarin yang sehat:
1. Cari margarin dengan lemak trans 0 gr.
2. Sebaiknya tidak meilih margarin dengan informasi 'partially hydrogenated oil'.
3. Kandungan lemak jenuh sebaiknya sebbesar 2-2,5 gr saja (atau kurang) per porsi. karena jika lebih tinggi kemungkinan mengandung banyak minyak sawit.
4. Cari yang bahannya lebih alami dan diproses secara minimal, karena seringkali produk mengalami manipulasi.


hup..hup..
Sudah tau kan perbedaan antar mentega dan margarin?
Sudah saatnya anda menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih bahan makannan yang disajikan.
Terutama bagi ibu-ibu rumah tangga, kandungan gizi yang baik sangat berpengaruh dalam kesehatan anggota keluarga khususnya bagi perkembangan anak..


*salam sehat*
:D

No comments:

Post a Comment